Malang, 21–22 Juni 2025 — Dalam rangka memperkuat solidaritas internal dan menumbuhkan semangat kepemimpinan, Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (HMPS-TBI) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan kegiatan Upgrading 2025 yang dilaksanakan selama dua hari bertempat di Villa Sumberurip 2. Kegiatan ini merupakan agenda strategis untuk mengokohkan sinergi antar pengurus serta memperdalam pemahaman terhadap peran dan tanggung jawab organisasi.
Kegiatan dimulai pada Sabtu sore, 21 Juni 2025, dengan keberangkatan pengurus dari titik kumpul menuju lokasi. Setelah sesi persiapan dan sholat jama’ah Ashar, para pengurus mengikuti briefing yang dipimpin oleh Badan Pengurus Harian. Agenda dilanjutkan dengan sesi istirahat, sholat Maghrib, dan masuk ke inti acara berupa penyampaian dua materi utama yang dibawakan oleh pemateri undangan yaitu Muh. Iqbal Zamzami dan Arrizal Ocha Wahyu Pradana S.Pd. Kedua sesi ini menjadi momen reflektif bagi pengurus untuk memahami nilai dasar organisasi, kepemimpinan, serta etika komunikasi dalam berorganisasi.
Pada malam harinya, suasana kekeluargaan semakin terasa melalui agenda grill malam dan makan bersama. Momen ini tidak hanya membangun keakraban, tetapi juga mencairkan suasana antar pengurus yang sebelumnya mungkin masih canggung. Interaksi informal ini terbukti menjadi perekat emosional antar anggota, sehingga kerja sama di hari-hari mendatang dapat terbangun lebih solid.
Memasuki hari Minggu, 22 Juni 2025, kegiatan dimulai sejak dini hari dengan sholat Subuh berjamaah, senam pagi, hingga fun games yang dirancang untuk melatih kekompakan dan kerja tim. Kegiatan berlangsung santai namun tetap sarat makna. Seusai sarapan, agenda dilanjutkan dengan sesi bersih-bersih, lalu ditutup dengan sosialisasi dan refleksi bersama yang dipandu oleh Badan Pengurus Harian. Kegiatan resmi berakhir pukul 12.00 WIB.
Melalui kegiatan Upgrading 2025 ini, HMPS-TBI tidak hanya memperkuat struktur internal, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya sinergi, loyalitas, dan profesionalisme dalam berorganisasi. Para pengurus diharapkan mampu membawa semangat ini ke dalam setiap program kerja yang akan dijalankan sepanjang masa bakti.






